Dinamika globalisasi dan kemajuan teknologi informasi turut memberikan ekses bagi meningkatnya sikap dan perilaku intoleransi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran kultur sekolah dalam proses internalisasi nilai-nilai multikulturalisme di sekolah. Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus ini dilaksanakan di SMA Warga Surakarta dengan informan yang dipilih dengan model purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Validitas data dengan triangulasi sumber, kemudian dianalisis dengan model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internalisasi nilai-nilai multikulturalisme terbentuk melalui beberapa aspek kultur sekolah seperti 1) nilai-nilai moral, sistem peraturan, dan iklim kehidupan sekolah; 2) Civitas akademika sekolah yang terdiri atas siswa, guru, dan karyawan; 3) Kurikulum sekolah yang memuat gagasan maupun fakta yang menjadi keseluruhan program pendidikan serta 4) Letak, lingkungan, dan prasarana fisik sekolah meliputi gedung sekolah, mebelair, dan perlengkapan lainnya.
CITATION STYLE
Ghufronudin, G. (2019). Internalisasi Nilai – Nilai Multikulturalisme Melalui Kultur Sekolah. Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, & Antropologi, 3(2), 79. https://doi.org/10.20961/habitus.v3i2.35774
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.