RITUAL NGEBUYU: MEMBUMIKAN PEWARIS DAN PERUBAHAN RITUAL KELAHIRAN PADA MARGA LEGUN, WAY URANG, LAMPUNG

  • Nurdin B
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
31Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang ngebuyu atau ngabuyu, sebuah ritual adat pada masyarakat Adat Marga Legun, Way Urang, Lampung untuk menyambut kelahiran seorang bayi. Kelahiran bayi adalah berita yang menggembirakan bagi setiap masyarakat dimanapun idealnya. Oleh karena itu hampir setiap suku bangsa di dunia memiliki ritual-ritual khusus dalam menyambut kelahiran bayi. Pada masyarakat Adat Marga Legun Way Urang, selain diadakan upacara keagamaan seperti Aqiqah, dilakukan juga ritual keadatan yaitu Ngebuyu. Ngebuyu tidak hanya sebuah proses menyambut kelahiran melainkan memiliki nilai-nilai, makna-simbol, identitas, dan status sosial yang penting dalam masyarakat adat. Penelitian ini menganalisis nilai-nilai tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai status sosial dan identitas sangat melekat pada ritual Ngebuyu. Sebagaimana masyarakat adat saibatin terikat pada kedudukan dan hierarki dalam adat. Perubahan sosial budaya banyak terjadi dalam ritual Ngebuyu, tetapi tidak merubah inti kebudayaan. Merujuk pada Van Gennep dalam rite de passage.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nurdin, B. V., & Jesica, E. F. (2018). RITUAL NGEBUYU: MEMBUMIKAN PEWARIS DAN PERUBAHAN RITUAL KELAHIRAN PADA MARGA LEGUN, WAY URANG, LAMPUNG. SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial Dan Budaya, 20(2), 69–80. https://doi.org/10.23960/sosiologi.v20i2.8

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free