Kompleknya permasalahan kehidupan di sekitar anak, termasuk di dalamnya perkembangan IPTEK yang banyak memberikan tekanan dan mempengaruhi perkembangan emosi maupun sosial anak berdampak pada perubahan perilaku ke arah perilaku yang individualistis, tidak peduli, sulit berinteraksi secara sosial (social insulation) sehingga melemahkan rasa sosial dan empatinya. Banyak penelitian memperlihatkan pentingnya keterampilan sosial emosional siswa, bahwa individu yang memiliki keterampilan sosial dan emosional yang bagus siap dalam mengatasi stress dan menyesuaikan diri dengan perubahan kehidupan sosial budaya yang serba cepat, dan berani mengambil keputusan. Permasalahannya adalah pembelajaran di sekolah mengarah pada suatu kecenderungan ketercapaian target materi, kurang mendorong siswa untuk peduli, mau bekerjasama sehingga mengeliminir kompetensi lain yang seharusnya juga dikembangkan, karenanya perlu iklim pembelajaran yang berupaya untuk menyeimbangkan semua pengembangan kompetensi peserta didik yang berdampak pada penguatan sosial dan emosional siswa. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif, yang akan menggambarkan bagaimana penguatan keterampilan sosial dan emosional siswa di SD melalu metode speaker’s staff. Hasil penelitian memperlihatkan metode speaker’s staff memberikan pengaruh positif terhadap keterampilann sosial dan emosianal siswa.
CITATION STYLE
Hanifah, N., & Sunaengsih, C. (2017). Penguatan Keterampilan Sosial dan Emosional melalui Metode Speaker’s Staff dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar. Indonesian Journal of Primary Education, 1(2), 105. https://doi.org/10.17509/ijpe.v1i2.11390
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.