Sebagian besar siswa lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) berkeinginan untuk melanjutkan keinginannya khususnya ke SMA, hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya siswa lulusan SMP yang mengikuti ujian masuk ke Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal yang patut disayangkan adalah kurang matangnya mereka memilih jurusan yang ada disekolah yang dituju. Situasi semacam ini berdampak pada biaya pendidikan yang terlanjur di keluarkan, baik pada orang tua siswa maupun pemerintah yang mensubsidi sekolah menjadi tidak bermanfaat karna siswa tersebut tidak memiliki kemampuan yang memadai untuk jurusan yang sudah dipilihnya. Penelitian ini dilakukan pada SMA Persiapan Stabat. Pada penelitian ini, data yang diolah adalah nilai yang sudah ada yang didapat dari nilai rata-rata siswa di SMP dari kelas VII sampai kelas IX dan peminatan , kemudian data akan diolah untuk menentukan jurusan yang tepat untuk masing-masing siswa. Hasil yang didapat pada penelitan ini mencari alternatif terbaik pemilihan jurusan berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan sekolah dengan menggunakan metode Backward Chaining. Hasil ini mempunyai akurasi yang tinggi, dimana pada jurusan IPA sebesar 93, 7% dan jurusan IPS sebesar 80% dimana dapat direkomendasikan untuk pemilihan jurusan IPA dan IPS di SMA dan metode ini dapat mempercepat seleksi, sehingga membantu dalam pengurangan biaya dan waktu untuk pihak sekolah
CITATION STYLE
Harahap, S. A., Yunus, Y., & Sumijan, S. (2023). Identifikasi Pemilihan jurusan IPA dan IPS di SMA Menggunakan Metode Backward Chaining. Insearch: Information System Research Journal, 3(01). https://doi.org/10.15548/isrj.v3i01.5812
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.