Proses pendidikan merupakan serangkaian yang tidak terlepas dari proses penciptaan manusia. Tujuan pendidikan mengalami pergeseran tidak hanya untuk mencerdaskan bangsa, namun dengan adanya perkembangan zaman tujuan pendidikan mengalami sedikit perubahan dengan lebih memfokuskan dalam menghasilkan peserta didik yang pragmatis dan matrealis. Dengan adanya fenomena tersebut terjadi kemerosotan moralitas bangsa. Dalam hal ini peran pendidikan nilai dirasa sangan diperlukan untuk mengembalikan tujuan pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Pendidikan nilai adalah suatu sistem berupa penamaan nilai karakter terhadap peserta didik yang meliputi kemaudan atau kesadaran, dan tindakan dalam mengimplementasikan nilai, budi pekerti, karakter serta akhlak ke dalam diri peserta didik. Dari segi filsafat pendidikan Ki Hajar Dewantara konsep pendidikan nilai sudah tertuang dalam Tri Pusat Pendidikan. Sedangkan dalam aliran filsafat progresivisme yang dipelopori oleh John Deway konsep pendidikan sejalan dengan konsep pertumbuhan manusia.
CITATION STYLE
Yektiana, N., & Nursikin, M. (2022). Integrasi Pendidikan Nilai dalam Pembelajaran dari Segi Perspektif Ki Hajar Dewantara dan John Dewey. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(4), 1279–1284. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i4.560
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.