Penggunaan kontrasepsi merupakan strategi pencegahan yang substansial dan efektif untuk menurunkan angka kematian ibu, terutama di negara berkembang. Berdasarkan hasil temuan pada tahun 2020 metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh wanita usia subur di kota Depok adalah KB injeksi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dan paritas wanita usia subur dalam memilih kontrasepsi injeksi. Karakteristik wanita usia subur dinilai dari umur, tingkat pendidikan, pekerjaan dan jumlah paritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik wanita usia subur terhadap pemilihan kontrasepsi jenis injeksi. Hasil analisis data dari 81 orang wanita usia subur didapatkan ada hubungan signifikan antara umur wanita usia subur terhadap pemilihan jenis kontasepsi injeksi dengan p value=0,042. Hasil p value pada tingkat pendidikan adalah p=0,551, nilai p value status pekerjaan p=0,235, dan nilai p value paritas p=0,867, sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan, status pekerjaan dan jumlah paritas wanita usia subur dengan pemilihan kontarasepsi jenis injeksi. Pemakaian alat kontrasepsi dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni umur, pendidikan, pengetahuan, jumlah anak hidup, ketersediaan alat kontrasepsi, dukungan petugas kesehatan, kesepakatan suami dan istri dan efek samping. Perbedaan hasil penelitian ini dengan penelitian sebelumnya disebabkan kurangnya jumlah responden dalam penelitian ini.
CITATION STYLE
Jayanti, K., & Pujiati, P. (2023). KARAKTERISTIK WANITA USIA SUBUR DALAM PEMILIHAN JENIS KONTRASEPSI INJEKSI. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(6), 2065–2073. https://doi.org/10.55681/sentri.v2i6.1005
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.