Latar Belakang: Usus terutama jejunum merupakan organ pertama yang mengalami dampak kerusakan akibat makanan yang terkontaminasi timbal. Dari hasil penelitian sebelumnya diketahui adanya perubahan secara mikroskopis berupa nekrosis epitel dan pemendekan vili jejunum mencit yang diberikan paparan timbal secara per oral. Vitamin E berpotensi melindungi membran lipid epitel usus terhadap stres oksidatif seperti paparan timbal. Untuk itu disusun penelitian ini dengan tujuan menganalisis perbedaan gambaran histopatologik vili jejunum tikus putih (Rattus norvegicus) pada pemberian timbal asetat secara oral yang diproteksi vitamin E. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancang randomized posttest-only control group. Tikus putih jantan dibagi ke 5 kelompok. Kelompok kontrol K(-) diberi akuades dan minyak kelapa. Kelompok kontrol K(+) diberi timbal asetat 75 mg. Kelompok perlakuan ada 3 yaitu P1 (timbal asetat + vitamin E 100IU), P2 (timbal asetat + vitamin E 200IU), dan P3 (timbal asetat + vitamin E 400IU). Dilakukan Uji One-way ANOVA dan LSD (Least Significant Difference) terhadap jumlah erosi epitel dan tinggi vili jejunum tikus putih. Hasil: Hasil Uji One-way ANOVA dan LSD (Least Significant Difference) terhadap jumlah erosi epitel dan tinggi vili jejunum tikus putih menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara kelompok kontrol dan perlakuan (p<0,05). Kesimpulan: Vitamin E menurunkan jumlah erosi epitel vili dan mempertahankan tinggi vili jejunum pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi timbal asetat.
CITATION STYLE
Harahap, I. L. (2017). Efek Protektif Vitamin E pada Epitel Jejunum Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Timbal Asetat. Unram Medical Journal, 6(3), 18. https://doi.org/10.29303/jku.v6i3.141
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.