Penentuan Sun Protection Factor (SPF) dan Antioksidan Ekstrak Alga Hijau (Ulva reticulata Forsskal) sebagai Tabir Surya dengan Spektrofotometer UV-Vis

  • Rahayu S
  • Sari R
  • Mahayasih P
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
144Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Alga hijau (Ulva reticulata Forsskal) yang berasal dari Pantai Putih Lampung merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai tabir surya karena mengandung berbagai metabolit sekunder, seperti karotenoid, senyawa fenol dan turunannya, polisakarida sulfat, dan vitamin. Penelitian ini bertujuan mengukur aktivitas tabir surya dan antioksidan ekstrak n-Heksan, etil asetat, dan etanol serta mengukur kadar total fenol dan flavonoid dari masing-masing ekstrak. Aktivitas tabir surya diukur pada konsentrasi 300, 500 dan 700 μg/mL menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 290-320 nm, sedangkan aktivitas antioksidan diukur menggunakan metode DPPH. Hasil pengukuran menunjukkan ekstrak memiliki kadar total fenol masing-masing sebesar 14,45; 10,74 dan 4 mg GAE/g dan total flavonoid, yaitu 3,99; 22,25 dan 4,67 mgQE/g. Ekstrak ekstrak etil asetat pada konsentrasi 700 merupakan ekstrak dengan potensi terbaik sebagai tabir surya dengan nilai nilai SPF sebesar 11,74 dengan kategori proteksi maksimal. Ketiga ekstrak memiliki potensi antioksidan dengan nilai IC50 berturut-turut 0,46, 0,375 dan 0,376 mg/mL.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rahayu, S. T., Sari, R. Y., Mahayasih, P. G. M. W., Utami, T. P., & Eden, Y. (2023). Penentuan Sun Protection Factor (SPF) dan Antioksidan Ekstrak Alga Hijau (Ulva reticulata Forsskal) sebagai Tabir Surya dengan Spektrofotometer UV-Vis. Archives Pharmacia, 5(1). https://doi.org/10.47007/ap.v5i1.6354

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free