Penelitian ini difokuskan pada kemampuan Trichoderma harzianum + Pleurotus ostreatus (Tri-Po) sebagai dekomposer dalam pembusukan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) menjadi kompos, sehingga dapat digunakan sebagai pupuk organik yang bernilai ekonomis. Tahapan pengomposan tandan kosong kelapa sawit dengan perlakuan Trichoderma harzianum + Pleurotus ostreatus adalah pencacahan, inokulasi, inkubasi, pembubutan, dan pemanenan. Selama proses pengomposan dilakukan selama ± 60 hari, dilakukan pengamatan terhadap sifat fisik kompos meliputi perubahan suhu, kadar air, pH dan C/N ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama proses pengomposan terjadi perubahan suhu, kadar air, pH dan rasio C/N kompos yang menurun dan hampir stabil pada akhir proses pengomposan. Perubahan ini disebabkan adanya aktivitas mikroorganisme dalam mendegradasi bahan organik, senyawa asam seperti karboksilat dan fenol serta mineralisasi senyawa organik lainnya seperti protein, asam, dan peptida dari tandan kosong kelapa sawit. Trichoderma harzianum + Pleurotus ostreatus mampu mendegradasi tandan kosong kelapa sawit dengan hasil degradasi terbaik dan berperan dalam memperoleh selulosa sebagai bahan baku untuk menghasilkan produk bernilai tambah seperti kompos dan dapat menurunkan rasio C/N dengan mengkonversi C organik menjadi CO2 dan hilangnya Nitrogen dalam bentuk NH3
CITATION STYLE
Akmal, A., Sapareng, S., & Arzam AR, T. S. (2022). PENGARUH DEKOMPOSER Trichoderma harzianum dan Pleurotus ostreatus (Tri-Po) TERHADAP PENGOMPOSAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT. Journal TABARO Agriculture Science, 5(2), 610. https://doi.org/10.35914/tabaro.v5i2.1020
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.