Latar Belakang : Remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Masa remaja masih dalam masa pencarian jati diri selalu berusaha mencoba-coba hal-hal yang baru, apabila tidak adanya kontrol dari orang tua maka kalangan remaja tersebut akan terjerumus dalam perbuatan yang menyimpang. Tujuan : Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan obat golongan bebas terbatas pada remaja. Metode Penelitian : Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif. Jumlah sampel 31 responden dengan teknik pengambilan sample yaitu total sampling. Hasil Penelitian: Hasil penelitian di Kecamatan Patimuan menunjukan: 1) Faktor jenis kelamin penyalahgunaan obat golongan bebas terbatas pada remaja yaitu laki-laki 29 orang (93,5%) 2) Faktor lingkungan keluarga penyalahgunaan obat golongan bebas terbatas pada remaja yaitu lingkungan keluarga tidak baik 16 orang (51,6%). 3) Faktor lingkungan masyarakat penyalahgunaan obat golongan bebas terbatas pada remaja yaitu lingkungan masyarakat baik sebanyak 18 orang (58,1%). 4) Faktor lingkungan pergaulan penyalahgunaan obat golongan bebas terbatas pada remaja yaitu lingkungan pergaulan baik sebanyak 23 orang (74,2%). 5) Faktor tingkat pendidikan penyalahgunaan obat golongan bebas terbatas pada remaja yaitu SMP sebanyak 14 orang (45,2%). Kesimpulan : Faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan obat golongan bebas terbatas pada remaja di Kecamatan Patimuan adalah lingkungan keluarga tidak baik yaitu 16 orang (51,6%).
CITATION STYLE
Setiawan, H., Kumiar, M., & Rinayanti, Y. (2020). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyalahgunaan Obat Golongan Bebas Terbatas Pada Remaja Di Kecamatan Patimuan. JURNAL KESEHATAN STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS, 5(2), 31–41. https://doi.org/10.52221/jurkes.v5i2.34
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.