Era disrupsi merupakan era perubahan zaman, aktivitas-aktivitas yang semula dilakukan dengan dunia nyata digeser atau beralih ke dunia maya berbasis daring. Pola kehidupan tingkah laku ini didukung dengan semakin canggihnya teknologi. Akibat dari fenomena ini masyarakat cenderung menjadi penghamba teknologi dan melupakan seluruh aktivitas yang dapat dilakukan secara langsung tanpa perantara media. Salah satu dampak yang paling terlihat akibat fenomena disrupsi ini adalah semakin hilang dan tergerusnya aktivitas-aktivitas konvensional seperti olahraga tradisional yang sudah jarang ditemui di lingkungan anak-anak. Tujuan kegiatan pengembangan ini adalah mengenalkan kembali olahraga tradisional dikalangan anak-anak masa kini (milenial) dan melestarikan kembali olahraga tradisional Indonesia yang hampir hilang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil dari kegiatan ini adalah membuat olahraga tradisional menjadi menarik. Memberikan pembelajaran cara bermain dan membuat olahraga tradisional serta mengadakan pameran olahraga tradisional
CITATION STYLE
Permono, P. S., Wicaksono, A., & Pratama, R. S. (2021). Konservasi Kampung Olahraga Tradisional ditengah Era Disrupsi. Journal of Sport Coaching and Physical Education, 6(1), 63–68. https://doi.org/10.15294/jscpe.v6i1.46885
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.