Kolaborasi Para Pihak Dalam Penanganan Destinasi Wisata Terdampak Bencana Di Taman Nasional Gunung Rinjani

  • Yumantoko Y
N/ACitations
Citations of this article
73Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Indonesia berada di wilayah ring of fire yang menjadikannya rawan bencana seperti gempa, dan letusan gunung berapi, akan tetapi selama ini penanganan bencana masih belum maksimal dengan masih banyaknya berita negatif tentang penanganan yang dilakukan. Pada 2018, Lombok mengalami gempa yang salah satu daerah terdampaknya adalah destinasi wisata Taman Nasional Gunung Rinjani. Tulisan ini bertujuan untuk menggali peran para pihak terkait dalam penanganan bencana terutama di lokasi wisata Gunung Rinjani. Data diperoleh melalui media online yang terkait tentang penanganan bencana di Wilayah Gunung Rinjani. Hasil menunjukan bahwa penanganan bencana dilakukan dalam tiga tahap yaitu pra bencana, ketika bencana, serta rehabilitasi dan rekonstruksi. Dalam tahap pra bencana instansi lokal banyak berperan dalam kegiatan mitigasi, sedangkan ketika bencana terjadi instansi pusat lebih banyak berperan dalam keadaan darurat. Sedang dalam masa rehabilitasi dan normalisasi instansi pusat menjadi pemimpin dalam pemulihan kembali destinasi yang terdampak agar menjadi normal kembali.

Cite

CITATION STYLE

APA

Yumantoko, Y. (2017). Kolaborasi Para Pihak Dalam Penanganan Destinasi Wisata Terdampak Bencana Di Taman Nasional Gunung Rinjani. Jurnal Penelitian Kehutanan Faloak, 3(1), 15–28. https://doi.org/10.20886/jpkf.2019.3.1.15-28

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free