Desa wisata Lamajang, yang terletak di Kabupaten Bandung, telah menjadi tujuan wisata populer bagi wisatawan lokal dari berbagai daerah dalam kunjungan budaya dan spiritual karena terdapat rumah adat Cikondang. Dalam upaya sebagai desa mandiri pariwisata yang ditetapkan oleh pemerintah daerah, Desa lamajang telah berhasil membangun objek wisata lainnya sesuai dengan keunikan dan potensi yang dimilikinya. Namun, untuk mempertahankan dan meningkatkan daya tarik wisata desa tersebut, penting untuk memperkuat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan kelembagaan masyarakatnya sebagai pengelola yang efektif. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pendampingan bagi Pokdarwis dan Lembaga Masyarakat dalam mengembangkan Desa Wisata Lamajang. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang digunakan adalah pendampingan yang meliputi pelatihan, simulasi dan penguatan pengetahuan kepariwisataan desa. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa kelembagaan Desa Wisata Lamajang menjadi aspek yang sangat penting dibandingkan dengan aspek lain seperti objek wisata oleh sebab itu kegiatan ini membantu kelompok sasaran menyusun struktur organisasi dengan memastikan adanya divisi dan tugas yang jelas untuk setiap anggota.Membantu meningkatkan koordinasi dan efisiensi pengelolaan desa wisata. Disisi lain membantu mengembangkan sistem manajemen yang terintegrasi, termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mengelola data wisatawan, perizinan dan pemasaran. Pada akhirnya meningkatkan motivasi keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan desa wisata disamping menciptakan rasa memiliki dan keberlanjutan dalam pengembangan desa wisata.
CITATION STYLE
Syarifudin, D., Ishak, R. F., Firmansyah, F., Pirngadi, B. H., Dior, R. D. P., & Hermawan, R. S. (2023). PENDAMPINGAN POKDARWIS DAN LEMBAGA MASYARAKAT DALAM MENGEMBANGKAN DESA WISATA LAMAJANG KECAMATAN PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG. Abdimas Galuh, 5(2), 1505. https://doi.org/10.25157/ag.v5i2.11478
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.