Kemajuan era revolusi 4.0 telah mewujud di berbagai bidang, termasuk pendidikan. Kemajuan bidang pendidikan diantaranya tertuang dalam bentuk reorientasi kurikulum, sistem pembelajaran online, dan lainnya. Tunagrahita merupakaan sebuah kondisi keterbelakangan mental. Anak-anak tunagrahita mengalami keterlambatan dalam perkembangan kecerdasan yang ditandai dengan rendahnya tingkat IQ (Intelligence Quotient). Walaupun membawa banyak manfaat di berbagai bidang, era 4.0 masih belum dapat diikuti oleh anak-anak tunagrahita. SIGAP E4 atau STRATEGI TUNAGRAHITA PERANGI ERA 4.0) merupakan rangkaian proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi digital. Program pengabdian ini dilakukan di di UPT. SLB-E Negeri Pembina Tingkat Provinsi Sumatera Utara telah berlangsung selama 4 bulan. Tujuan SIGAP E4 yaitu untuk membantu guru dan siswa SD, SMP dan SMA tunagrahita dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, Kesehatan dan Sosial. Metode utama yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi perencanaan, perancangan dan pembuatan media pembelajaran, sosialisasi, pelatihan, pendampingan, serta monitoring dan evaluasi. Hasil yang diperoleh yaitu “media pembelajaran Tubuhku, LidahKu, Kerangka TubuhKu, Makanan Ku dan media tambahan”, buku pembelajaran dan Video pembelajaran SIGAP E4.
CITATION STYLE
Amalia, L., Nabila, R., & Syafrullah3, M. (2019). Sigap E4 (Strategi Tunagrahita Perangi Era 4.0). International Journal of Community Service Learning, 3(2), 94. https://doi.org/10.23887/ijcsl.v3i2.18334
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.