Tulisan ini menjelaskan adanya perubahan kawasan lama Kampung Keling menjadi kawasan modern. Untuk kepentingan masing-masing, masyarakat lokal, Tamil, dan masyarakat pendatang, Cina, berinteraksi secara harmonis dan alami dengan cara masing-masing. Interaksi sosial menciptakan ruang-ruang baru yang di dalamnya terjadi kohesi sosial kedua kelompok. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan cara wawancara mendalam untuk mengetahui motivasi dan bagaimana kohesi tersebut dapat tercipta. Hubungan interaksi kedua kelompok lebih lanjut dapat mempertahankan identitas kawasan dan menunjukkan keberadaan masyarakat yang hidup di dalamnya.
CITATION STYLE
Siagian, M. (2018). Kohesi Sosial Masyarakat di Kawasan Megapolis (Studi Kasus Kawasan Kampung Keling, Medan, Indonesia). Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, 7(2), 102–107. https://doi.org/10.32315/jlbi.7.2.92
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.