Di Indonesia malaria masih menjadi perkara kesehatan yang menjadi perhatian pemerintah. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki iklim tropis dan beberapa daerah merupakan endemis malaria. Berdasarkan data hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS, 2018), prevalensi malaria di Indonesia sebesar 0,37%. Tiga provinsi dengan prevalensi malaria tertinggi di Indonesia adalah Papua (12,07%), Papua Barat (8,64%), dan NTT (1,99%). Hal ini dikarenakan Indonesia beriklim tropis dan memicu beberapa wilayahnya menjadi endemis malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara temperatur udara terhadap kasus Malaria di Kabupaten Ende pada tahun 2017. Penelitian ini termasuk penelitian observasional analitik menggunakan desain penelitian cross sectional dan memakai data sekunder. Penelitian ini menampakkan adanya interaksi antara temperatur udara terhadap kasus malaria di Kabupaten Ende tahun 2017 karena p value = 0,049 < α = 0,05. Jumlah kasus malaria di Kabupaen Ende pada tahun 2017 yaitu 671 kasus. Dengan rata-rata temperatur udara pada tahun 2017 yaitu 28,9°C. Berdasarkan hasil penelitian ini bisa disimpulkan bahwa ada interaksi yang signifikan dan berpola negatif antara temperatur udara terhadap kasus malaria di Kabupaten Ende pada tahun 2017.
CITATION STYLE
Widyati, A. S., & Mukono, J. (2022). HUBUNGAN ANTARA TEMPERATUR UDARA DENGAN KASUS MALARIA DI KABUPATEN ENDE TAHUN 2017. Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 13(3). https://doi.org/10.22487/preventif.v13i3.408
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.