Karakteristik Pematuhan Kesantunan dalam Tuturan Direktif Berbahasa Jepang

  • Wiyatasari R
  • Yulianti D
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa yang memiliki tingkatan kehalusan. Ragam bahasa keigo menjadi salah satu bukti bahwa orang Jepang sangat memerhatikan kehalusan dan kesantunan dalam berbahasa. Namun, kesantunan tentunya tidak hanya dilihat dari pemakaian honorifik atau semacamnya, melainkan dari terpenuhi atau tidaknya prinsip kesantunan dalam suatu tuturan. Contoh pematuhan kesantunan tersebut dapat dilihat di berbagai macam jenis tindak tutur, salah satunya adalah tindak tutur direktif. Jenis tuturan tersebut kerap melanggar kaidah kesantunan jika tidak diperhatikan dengan baik. Oleh sebab itu, penelitian ini akan mengkaji bagaimana karakteristik tuturan direktif yang memenuhi kesantunan dalam budaya masyarakat Jepang. Sumber data penelitian ini berasal dari siaran radio ENHYPEN All Night Nippon Kurosu (ANNX), yang dikumpulkan melalui metode simak dengan teknik rekam dan catat untuk kemudian dianalisis menggunakan metode padan ekstralingual. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa karakteristik tuturan direktif yang memenuhi kesantunan adalah tidak terkesan angkuh, memaksa, atau sombong; terdapat pilihan dalam tuturan; serta membuat mitra tutur merasa tenang.

Cite

CITATION STYLE

APA

Wiyatasari, R., & Yulianti, D. R. (2022). Karakteristik Pematuhan Kesantunan dalam Tuturan Direktif Berbahasa Jepang. Journal of Japanese Language Education and Linguistics, 6(2), 187–212. https://doi.org/10.18196/jjlel.v6i2.16130

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free