Penentuan Opsi Pemanfaatan Air Daur Ulang dengan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus: DKI Jakarta)

  • Tidri Q
  • Putri D
  • Maryati S
N/ACitations
Citations of this article
18Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang pesat menyebabkan adanya tekanan terhadap sumber air. Kondisi ini diperburuk dengan adanya fenomena perubahan iklim yang mendorong terjadinya krisis air. Penggunaan air daur ulang menjadi potensi sebagai sumber baru pengganti air tanah. Namun belum diketahui bentuk pemanfaatan air daur ulang yang tepat digunakan di DKI Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor pertimbangan dalam pemilihan opsi pemanfaatan air daur ulang di DKI Jakarta. Penilaian faktor dan opsi pemanfaatan air daur ulang DKI Jakarta dianalisis menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan kuesioner perbandingan berpasangan berdasarkan persepsi dari para pakar dan stakeholder yang terlibat dalam pengolahan air limbah DKI Jakarta. Hasil analisis AHP menunjukkan faktor lingkungan (0,25) menjadi faktor dengan bobot yang paling tinggi, diikuti dengan faktor sosial (0,20) dan ekonomi (0,20), faktor teknis (0,19), serta faktor institusi (0,16). Hasil penelitian menunjukkan terdapat sembilan subfaktor yang memiliki pengaruh tinggi dalam pemilihan opsi pemanfaatan air daur ulang di DKI Jakarta. Kemudian opsi pemanfaatan yang paling cocok digunakan di DKI Jakarta adalah untuk keperluan umum seperti untuk flushing, air pemadam kebakaran, dan air pendingin udara (AC).

Cite

CITATION STYLE

APA

Tidri, Q. L., Putri, D. W., & Maryati, S. (2023). Penentuan Opsi Pemanfaatan Air Daur Ulang dengan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus: DKI Jakarta). Jurnal Serambi Engineering, 8(3). https://doi.org/10.32672/jse.v8i3.6279

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free