Minilateralisme adalah sebuah konsep hubungan internasional yang melibatkan sekelompok kecil negara yang berkolaborasi untuk mengatasi masalah atau mencapai tujuan bersama. Pada prakteknya, minilateralisme memang memiliki kelemahan. Salah satu risikonya adalah bahwa hal ini dapat bersifat eksklusif dan memperburuk ketidakseimbangan kekuasaan sehingga berpotensi mengutamakan kepentingan jangka pendek dibandingkan tujuan jangka panjang. Meski demikian, manfaat minilateralisme lebih besar daripada kelemahannya. Dimana minilateralisme adalah pendekatan yang lebih cerdas dan tepat sasaran, yaitu menghadirkan sejumlah kecil negara yang diperlukan agar dapat memberikan dampak sebesar-besarnya dalam penyelesaian suatu masalah tertentu. Inilah angka ajaib (magic number) minilateralisme, yang tentu saja akan sangat bervariasi, tergantung masalahnya. Dalam kasus kesepakatan Nuklir Iran 14 Juli 2014, konsep minilateralisme ini menunjukan keajaibannya. Dimana ketergangan yang sudah berlangsung lebih dari empat decade antara Amerika Serikat dan sekutunya dengan Iran, berhasil mencapai common interest untuk menghasilkan kesepakatan yang optimal. Kata kunci—Common Interest, Iran 14 Juli 2014, Kesepakatan Nuklir, Konstruktivisme, Minilateralisme, MultilateralismeMinilateralism is a concept of international relations that involves a small group of countries collaborating to solve problems or achieve common goals. In practice, minilateralism does have weaknesses. One risk is that this can be exclusionary and exacerbate power imbalances, potentially prioritizing short-term interests over long-term goals. Nevertheless, the benefits of minilateralism outweigh its drawbacks. Where minilateralism is a smarter and more targeted approach, namely bringing in the small number of countries needed to be able to have the greatest impact in resolving a particular problem. This is the magic number for minilateralism, which of course will vary greatly, depending on the problem. In the case of the Iran Nuclear Agreement of 14 July 2014, the concept of minilateralism showed its magic. Where tensions that have lasted for more than four decades between the United States and its allies and Iran have succeeded in achieving common interests to produce an optimal agreement. Keywords—Constructivism, Common Interest, Iran Nuclear Deal 14 July 2014, Minilateralism, Multilateralism
CITATION STYLE
Danieladi, W. T. (2023). Kesepakatan Nuklir Iran 14 Juli 2015 Sebagai Model Perundingan Minilateral yang Efektif Meredam Dinamika Politik dan Keamanan Kawasan. Global Political Studies Journal, 7(2), 180–192. https://doi.org/10.34010/gpsjournal.v7i2.11325
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.