Salah satu warisan budaya tradisional yang terkenal dan terjaga di Bali, Indonesia, adalah sistem irigasi Subak. Subak adalah sebuah organisasi sosial dan budaya yang mengatur pengelolaan air untuk pertanian di Bali. Sistem Subak ini yang masih lestari dan diakui sebagai warisan budaya tak benda terletak di Jatiluwih. Namun, banyak warisan budaya yang sering terlupakan seiring perkembangan teknologi informasi yang menciptakan berbagai aplikasi, situs web, dan sistem informasi online. Dalam era saat ini, sistem informasi memainkan peran penting sebagai sarana pengenalan dan dokumentasi yang efektif untuk warisan budaya. Pentingnya sistem informasi dalam konteks ini dapat dilihat dari beberapa alasan, seperti mempertahankan dan mendokumentasikan warisan budaya, pengarsipan dan aksesibilitas informasi, edukasi dan kesadaran publik, serta pelestarian dan perlindungan. Dalam penelitian ini, fokusnya adalah masalah terkait keterbatasan informasi tentang Subak Jatiluwih, ketidakvalidan sumber informasi, dan minat masyarakat yang lebih cenderung mencari informasi melalui gadget. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas warisan budaya Subak Jatiluwih yang terkenal namun belum memiliki sistem informasi khusus. Dengan demikian, diperlukan sistem digital yang dapat membantu calon pengunjung dalam mengakses informasi mengenai Subak Jatiluwih dan juga meningkatkan pengetahuan mereka. Penelitian ini membahas "Rekayasa dan Uji Sistem Informasi Subak Jatiluwih dengan Metode Persepsi Pengguna Akhir." Pemanfaatan sistem informasi berperan penting dalam mengenalkan warisan budaya secara inklusif, terjangkau, dan menarik bagi berbagai lapisan masyarakat. Sistem informasi mendukung pelestarian, promosi, dan pemahaman luas mengenai warisan budaya, menjaga agar warisan budaya tetap relevan di era digital. Dalam penelitian ini, Metode WebQual 4.0 digunakan untuk menguji kualitas sistem informasi Subak Jatiluwih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, nilai usability mencapai 86,13, nilai information quality sebesar 84,00, dan user satisfaction sebesar 82,00. Berdasarkan hasil ini, disimpulkan bahwa responden perempuan cenderung lebih setuju terhadap kualitas website daripada responden laki-laki. Penggunaan laptop atau komputer lebih memuaskan dibandingkan smartphone atau tablet dalam mengakses website ini. User satisfaction menjadi dimensi dengan nilai paling rendah dalam semua perbandingan. Meskipun demikian, website "Warisan Budaya Subak Jatiluwih" dinilai baik dan berhasil mencapai tujuan perancangan, meskipun memiliki kelebihan pada instrumen usability dan kekurangan pada instrumen user satisfaction.
CITATION STYLE
Subiksa, G. B., Ariawan, M. P. A., & Adisimakrisna, I. B. (2023). Rekayasa dan Uji Sistem Informasi Irigasi Tradisional Bali (Subak) dengan Metode Kualitas Persepsi Pengguna Akhir. Reputasi: Jurnal Rekayasa Perangkat Lunak, 4(2), 67–73. https://doi.org/10.31294/reputasi.v4i2.2320
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.