Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan kampus merdeka pada program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di Indonesia, serta mengkaji faktor pendukung dan penghambatnya. Metode ini menggunakan dua pendekatan campuran, kualitatif dan kuantitatif. Sedangkan teori yang digunakan adalah model Van Meter & Van Horn. Hasil penelitian ini menemukan bahwa implementasi kebijakan program MSIB di Indonesia relatif baik dalam aspek tujuan program, kondisi ekonomi, sosial, dan politik, serta karakteristik lembaga pelaksana. Sedangkan aspek lain seperti standar, sumber daya, penegakan komunikasi kegiatan antar organisasi, dan disposisi pelaksana masih perlu ditingkatkan. Faktor pendukung implementasi kebijakan kampus merdeka pada program MSIB di Indonesia antara lain: 1) Relevansi pembelajaran program MSIB dengan dunia industri; 2) Kejelasan komponen biaya; 3) Dukungan yang memadai dari C level dan Presiden Indonesia. Sedangkan faktor penghambatnya antara lain: 1) Belum adanya standarisasi konversi kredit SKS; 2) Kurang tanggapnya mentor MSIB; 3) Keterlambatan pencairan dana; 4) Aksesibilitas helpdesk yang lemah; 5) Disparitas komponen pendanaan; dan 6) Dukungan dari pihak kampus terhadap program-program yang belum optimal.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Rahman, A., Sukmajati, D. C., Mawar, M., Satispi, E., & Gunanto, D. (2023). Implementasi Kebijakan pada Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat di Indonesia. SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Dan Humaniora, 9(2), 266–291. https://doi.org/10.30738/sosio.v9i2.14832