Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan aliran kebatinan kerohanian Sapta Darma di Kabupaten Magetan Tahun 1956-20011. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengambilan data menggunakan dua sumber yaitu sumber data primer dari hasil wawancara dengan informan, kemudian sumber data sekunder dari foto dan dokumen yang ada di Persada Kabupaten Magetan yaitu Desa Milangasri. Validasi yang dipergunakan untuk menguji kebenaran data yaitu menggunakan validasi sumber. Menggunakan analisis data model interaktif Miles dan Huberman yang didalamnya terdapat 3 tahapan yaitu melalui proses reduksi data, sajian data dan verifikasi atau proses penarikan kesimpulan.Sapta Darma telah ada di Kabupaten Magetan sejak tahun 1957. Sapta Darma itu sendiri terjadi melalui wahyu yang di terima oleh Hardjosapoero dari Kediri pada tahun 1956. Selanjutnya Hardjosapoero bergelar Panuntun Agung Sri Gutama dan menyebarkan ajarannya ke seluruh wilayah di Indonesia. Dalam penyebarannya di Kabupaten Magetan, Sri Gutama melakukan peruwatan di beberapa tempat, di antaranya adalah Telaga Sarangan, Air Terjun dan Hargo Dalem Gunung Lawu, dibantu oleh Sri Pawenang dan berhasil menuntun sujud masyarakat Magetan.
CITATION STYLE
Hantoro, A. B., & Nurcahyo, A. (2014). Studi Perkembangan Aliran Kebatinan Kerohanian Sapta Darma Di Kabupaten Magetan Tahun 1956-2011. AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA, 4(02), 54. https://doi.org/10.25273/ajsp.v4i02.828
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.