Determinants of Micro-Insurance Demand in Jimma Zone

Abstract

Vulnerability to risk is a constant factor in the lives of the poor and a cause of persistent poverty. Microinsurance offers one approach to mitigate the risk, yet demand is relatively low in developing countries. Thus, the aim of this study was investigating determinants of microinsurance demand in Jimma Zone. The data used in this study was cross sectional which collected from households using structured questioner and in-depth interview with officials of insurance companies and microfinance institutions that provides microinsurance product. The collected data was analyzed using multinomial logistic regression model. The findings of the study show that household size, employment status, level of education, adequacy of micro-insurance supply, delivery channel, premium, monthly income, insurable asset, financial literacy, trust, and risk aversion has significant impact on the demand for microinsurance products, whereas age, gender, adverse selection and moral hazard, religion and peer influence has insignificant impact on household's demand for microinsurance products. Kerentanan pada risiko adalah faktor konstan dalam kehidupan orang miskin dan penyebab kemiskinan menjadi persisten. Asuransi mikro menawarkan satu pendekatan untuk memitigasi risiko, namun permintaan akan ini relatif rendah di negara-negara berkembang. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji faktor yang menentukan dari permintaan asuransi mikro di zona Jimma. Data yang digunakan dalam penelitian adalah lintas bagian, yang dikumpulkan dari penghuni-penghuni rumah tangga menggunakan kuesioner terstruktur dan wawancara mendalam dengan pejabat perusahaan asuransi serta lembaga keuangan mikro yang menyediakan produk asuransi ini. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan model regresi logistik multinomial. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ukuran rumah tangga, status pekerjaan, tingkat pendidikan, kecukupan pasokan asuransi mikro, saluran pengiriman, premi, pendapatan bulanan, aset yang dapat diasuransikan, literasi keuangan, kepercayaan dan penghindaran risiko, memiliki dampak