Abstract
Perkembangan wisata pantai dan perhotelan di sepanjang pesisir barat Kabupaten Serang, Provinsi Banten, menyebabkan kebutuhan air bersih meningkat. Sumberdaya airtanah tidak tertekan yang tersedia di daerah ini diharapkan dapat memenuhi kekurangan pasokan air yang mungkin terjadi. Informasi mengenai kualitas airtanah tersebut sangat diperlukan untuk pengelolaan sumberdaya air terpadu. Pengambilan conto air yang representatif dilakukan secara acak di 20 lokasi sumur penduduk. Hasil analisis menunjukkan bahwa derajat keasaman (pH) berkisar 4,73 – 7,9, adanya kandungan nitrat (NO3-N) sebesar 50,7 mg/L di titik SR2-5, dan logam berat Fe tertinggi sebesar 0,811 mg/L terdapat di titik SR2- 15, sementara tipe air didominasi NaHCO3 58%, Ca(HCO3)2 32%, Mg(HCO3)2 dan CaMix masing-masing 5%. Secara umum kualitas airtanah tidak tertekan masih baik dan degradasi ditemukan di Kp Cisiram (SR2-5), airtanah mengandung nitrat, dan Kp Tawing Jatake (SR2- 15), airtanah mengandung besi.
Cite
CITATION STYLE
Naily, W., Sudaryanto, S., & Suherman, D. (2016). PENGARUH AIR LAUT PADA AIRTANAH TIDAK TERTEKAN DI WILAYAH UTARA KOTA DAN KABUPATEN SERANG, PROVINSI BANTEN. Jurnal RISET Geologi Dan Pertambangan, 26(2), 101. https://doi.org/10.14203/risetgeotam2016.v26.276
Register to see more suggestions
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.