Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk mengurai dan menjelaskan dinamika sistem politik dan pemerintahan di indonesia dari masa orde lama sampai reformasi. Pasca kemerdekaan, indonesia terus mencari format sistem pemerintahan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang demokratis. Indonesia sebagai negara telah melakukan ‘bongkar-pasang” sistem pemerintahan, seperti presidensil, parlementer bahkan menerapkan sistem ”semi presidensil”. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan metode analisis deskriptif. Sistem presidensil yang diterapkan saat ini yang diikuti penerapan sistem multipartai terlihat paradoks, sehingga menyebabkan banyak kekacauan dan menimbulkan masalah masalah baru dalam tata kelola kebijakan di indonesia. Sistem semi presidensil yang berafiliasi dengan sistem multipartai melemahkan kelembagaan dan kewenangan presiden sebagai pemimpin kekuasaan eksekutif. Sistem multipartai membuat presiden tidak mandiri dalam menegaskan keputusan-keputusan politik. Lebih jauh lagi, sistem multipartai di parlemen sarat dengan pelbagai kepentingan politis yang membuka ruang luas untuk menginterupsi keputusan dan kebijakan presiden. Kehadiran multipartai ini juga semakin memperpanjang mekanisme pengambilan keputusan Key words : semi presidensil, multipartai, sistem politik dan pemerintahan.
CITATION STYLE
Zalpa, Y. (1970). Semi Presidensil:Paradoks sistem pemerintahan di Indonesia. Tamaddun: Jurnal Kebudayaan Dan Sastra Islam, 19(2), 50–59. https://doi.org/10.19109/tamaddun.v19i2.4436
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.