Penelitian ini menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode penelitian yang digunakan meliputi observasi lapangan, wawancara, dan telaah dokumen. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode interaktif, termasuk reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan terkait kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD). Berdasarkan Permen PUPR nomor 04/PRT/M/2017 tentang pengolahan air limbah domestik, oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi dari aspek yang meliputi aspek sosial ekonomi, partisipasi masyarakat, dan kelembagaan. Hasil penelitian menunjukkan kondisi fisik IPALD di Desa Buangin Dusun Garkim masih berfungsi dengan baik, namun IPALD di Desa Libukan Mandiri, Desa Kalosi, dan Desa Buangin Dusun Lamonto tidak berfungsi dengan baik dilihat dari jumlah penerima manfaat semakin berkurang atau tidak menggunakan lagi karena beberapa faktor yang mempengaruhi. Hal ini terjadi karena minimnya pemahaman masyarakat dalam beberapa aspek, yaitu: (1) kurangnya kontribusi dalam bentuk iuran, (2) kurangnya partisipasi masyarakat dalam kerja bakti atau gotong royong untuk menjaga kebersihan lingkungan, (3) kinerja kelompok pemanfaat dan pemelihara yang belum maksimal karena keterbatasan sumber daya manusia, dan (4) minimnya sosialisasi akibat pandemi COVID-19 terkait pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, perlu dukungan stakeholder yang terkait untuk melakukan sosialisasi kembali dalam upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam penggunaan dan pemeliharaan IPALD.
CITATION STYLE
Allu, A., Ahmad, Muh. S., & Nurdiansyah N., W. (2023). EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK SKALA PEMUKIMAN DI KABUPATEN LUWU TIMUR. Jurnal Administrasi Negara, 29(2), 147–170. https://doi.org/10.33509/jan.v29i2.2385
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.