Latar BelakangDismenore primer adalah nyeri perut bawah saat haid yang tidak berhubungan dengan penyakit tertentu, sebagian besar dialami oleh remaja di seluruh dunia termasuk Indonesia. Asupan kalsium dinilai berpengaruh terhadap penurunan intensitas dismenore. Kadar kalsium yang kurang dapat menyebabkan spasme dan kontraksi otot. Rerata asupan kalsium per hari pada remaja di Indonesia masih di bawah angka kecukupan kalsium yang dianjurkan. Tujuan penelitian ini adalah menilai hubungan antara asupan kalsium dengan intensitas dismenore primer pada remaja. MetodePenelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2019 sampai dengan Januari 2020; Menganalisis hubungan antara asupan kalsium dengan intensitas dismenore primer pada 62 remaja. Asupan kalsium dinilai menggunakan semi quantitative food frequency questionnaire, sedangkan intensitas dismenore primer dinilai menggunakan visual analogue scale. HasilTerdapat sebesar 45.2% remaja mengalami dismenore primer dengan intensitas sedang dan berat, sebesar 51.6% remaja kurang mengonsumsi asupan kalsium dengan rerata asupan kalsium sebanyak 804.9 mg per hari. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara asupan kalsium dengan intensitas dismenore primer (p = 0.000). KesimpulanTerdapat hubungan antara asupan kalsium dengan intensitas dismenore primer. Rerata asupan kalsium pada remaja masih kurang, oleh karena itu dianjurkan untuk mengonsumsi asupan kalsium yang cukup.
CITATION STYLE
Carolina, V. G., & Devita, A. (2022). Hubungan Asupan Kalsium dengan Intensitas Dismenore Primer pada Remaja. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan, 5(3), 214–220. https://doi.org/10.18051/jbiomedkes.2022.v5.214-220
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.