Pergerakan arus pasang surut di mulut alur pelayaran ditentukan oleh perletakan bangunan pengarahnya (misalnya pemecah gelombang). Pelabuhan Ulee Lheue yang berada ke Kota Banda Aceh sebagai salah satu pelabuhan penyeberangan antar pulau yang vital, kerap mengalami permasalahan terkait dengan pergerakan kapal saat terjadinya perubahan musim akibat arus dan gelombang. Kondisi alur masuk Pelabuhan Ulee Lheue menjadi sul it dilalui kapal pada musim barat dan musim timur. Paper ini bertujuan untuk memaparkan pergerakan arus yang terjadi bila pemecah gelombang di Pelabuhan Ulee Lheue divariasikan tata letaknya ditinjau berdasarkan arah datang gelombang. Skenario I melihat kondisi pemecah gelombang eksisting, skenario II memanjangkan bangunan di sisi kanan 100 m, skenario III memanjangkan sisi kiri 250 m, dan skenario IV pemanjangan sisi kiri 100 m dan sisi kanan 155m. Data yang digunakan untuk menganalisis pergerakan arus adalah kecepatan angin yang diambil dari stasion BMKG Blang Bintang, arus sesaat yang tersedia, dan pasang surut yang berada di dalam kolam pelabuhan selama 30 hari pencatatan. Pergerakan arus disimulasikan dengan menggunakan perangkat lunak Delft3D. Hasil simulasi menunjukkan bahwa di dalam kolam pelabuhan pada skenario II menghasilkan kecepatan arus maksimum terkecil yaitu 0,25 m/detik dibandingkan dengan skenario lainnya. Dari keempat skenario yang disimulasikan, ditinjau terhadap pergerakan arus, maka skenario IV lebih baik dibandingkan dengan yang lainnya. Disamping itu juga perletakan skenario IV memberikan kenyamanan kapal saat bermanuver ke dalam pelabuhan.
CITATION STYLE
Fatimah, E., & Fauzi, A. (2021). ANALISIS PERGERAKAN ARUS PASANG SURUT TERHADAP PERUBAHAN PERLETAKAN PEMECAH OMBAK DI PELABUHAN ULEE LHEUE. Jurnal Teknik Sipil, 10(1), 1–8. https://doi.org/10.24815/jts.v10i1.18980
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.