Globalisasi, Pendidikan Karakter, dan Kearifan Lokal yang Hybrid Islam pada Orang Melayu Kalimantan Barat

  • Kurniawan S
N/ACitations
Citations of this article
146Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

PADA era globalisasi, seperti saat ini, di mana jati diri sebuah bangsa sedang diuji, membangun karakter menjadi sebuah kebutuhan. Hal ini menjadi alasan pentingnya pendidikan karakter diberikan tidak hanya di rumah atau sekolah, tetapi juga di masyarakat. Khususnya masyarakat, dapat menjadi pusat pendidikan karakter oleh sebab di dalam keseharian masyarakat memiliki kearifan lokal yang dapat digali sebagai basis pendidikan karakter. Seperti orang Melayu Kalimantan Barat, yang mempunyai kearifan lokal, yang masih digenggam kuat dalam keseharian mereka sebagai Melayu. Kearifan lokal yang dianut oleh orang Melayu Kalimantan Barat sangat dekat dengan Islam, mengingat keterhubungan antara identitas Melayu dan Islam. Kearifan lokal ini lahir, bertumbuh dan berkembang di kalangan orang Melayu Kalimantan Barat dan berwarna hybrid, karena terjadi perpaduan kearifan lokal dengan nilai-nilai Islam. Di antara variannya yang dibahas dalam artikel ini, yaitu hukum adat Melayu, pantang larang, dan upacara adat.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kurniawan, S. (2018). Globalisasi, Pendidikan Karakter, dan Kearifan Lokal yang Hybrid Islam pada Orang Melayu Kalimantan Barat. JURNAL PENELITIAN, 12(2), 317. https://doi.org/10.21043/jp.v12i2.4899

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free