Tradisi adalah kebiasaan sosial yang diwariskan dari generasi ke generasi. Tradisi memberikan aturan tentang apa yang dianggap benar dan salah oleh masyarakat. Tabuik adalah warisan budaya yang telah ada di Pariaman selama dua abad yang lalu. Ini adalah ritual atau upacara adat. Tabuik adalah perayaan tahunan masyarakat Pariaman yang diadakan dari tanggal 1 hingga 10 Muharram. Diadakan untuk mengingat kematian Husein Bin Abi Thalib, cucu Nabi Muhammad SAW, di Padang Karbela, yang ditunjukkan dengan usungan keranda Tabuik sebagai simbol jasad Husein. Persiapan, pelaksanaan, dan penyelenggaraan upacara melibatkan banyak orang.Studi ini bertujuan untuk meningkatkan peran dan partisipasi generasi muda dalam melestarikan tradisi Tabuik dari Pariaman, Sumatera barat. Tradisi ini telah menjadi warisan turun temurun yang dilakukan setiap tahun. Selain itu, untuk mengetahui pendapat masyarakat tentang kepekaan generasi muda terhadap pengetahuan tentang kebudayaan dan adat istiadat lain di Sumatera Barat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktur fungsional dan teori peran. Menurut teori fungsionalitas, masyarakat memiliki sistem sosial yang saling berhubungan. Menurut teori peran, perubahan cara berpikir generasi muda menyebabkan perbedaan, sehingga hak dan kewajiban harus dilaksanakan sesuai dengan fungsinya masing-masing.elas bahwa partisipasi generasi muda sangat penting dalam pelestarian dan pengembangan suatu budaya. Perananan generasi muda dapat membantu kemajuan negara. Keikutserataan generasi muda dalam menjaga dan mengembangkan tradisi Tabuik dapat memastikan bahwa perayaan Tabuik akan tetap ada dan tidak akan hilang oleh kemajuan zaman.
CITATION STYLE
Raihan, A., Isnanda, R., Sukma D, D. P., Adli, F., Qalbu Z, K., & Hidayah, N. (2023). Eksistensi Budaya Tabuik di Kalangan Generasi Milenial di Kota Pariaman. Jurnal Ilmiah Langue and Parole, 7(1), 45–51. https://doi.org/10.36057/jilp.v7i1.616
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.