Komunikasi politik adalah studi tentang bagaimana menciptakan, menyebarkan, dan mempengaruhi opini publik. Strategi komunikasi adalah salah satu cara untuk mengatur pelaksanaan sebuah proses komunikasi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasiuntuk mencapai suatu tujuan. Peneliti memakai pendekatan kualitatif dengan metode diskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah informan. Pemilihan sampel dengan metode purposive sampling. Instrumen penelitian adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Objek penelitian adalah komunikasi politik PKS. Teknik analisa data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi. Perencanaan strategi komunikasi politik PKS dilakukan dengan mengenal calon pemilih potensial menyusun pesan kepada calon pemilih PKS, merancang isu sesuai profil calon pemilih PKS, menetapkan metode penyampaian pesan, mengidentifikasi saluran media komunikasi yang ada untuk memilih media yang paling tepat dan relevan, dan melakukan pertemuan langsung dengan calon pemilih. Pelaksanaan strategi komunikasi politik PKS Pekanbaru yaitu dengan melaksanakan program “gemar silaturahim tokoh/tetangga/kerabat” yang disingkat dengan GESIT; juga dengan awareness, interest, desire, action, dan satisfaction
CITATION STYLE
Fitriani*, L., Nasution, B., & Suyanto, S. (2023). Political Communication Strategy for the Prosperous Justice Party (PKS) in Winning the 2019 Pekanbaru City DPRD Legislative Election. JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 8(2), 380–387. https://doi.org/10.24815/jimps.v8i2.24607
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.