Pertumbuhan Benih Cabai (Capsicum annuum L.) dengan Induksi Medan Magnet 0,2 mT dan Infeksi Fusarium oxysporum

  • Melta A
  • Yulianty Y
  • Agustrina R
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
22Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Medan magnet merupakan salah satu upaya yang dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit layu fusarium pada tanaman cabai (Capsicum annuum L.). Pengendalian yang diharapkan tidak berdampak negatif terhadap manusia dan hewan serta ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama paparan medan magnet 0,2 mT (M) dan infeksi Fusarium oxysporum  (F) terhadap pertumbuhan kecambah cabai. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan antara lain M0F0, M7F0, M15F0, M0F60, M7F60, dan M15F60. Benih cabai diinfeksi dengan Fusarium oxysporum selama 0 menit (F0) dan 60 menit (F60). Data yang diperoleh dilakukan analisis ragam, apabila perlakuan memberikan pengaruh terhadap parameter yang diukur, akan dilanjutkan dengan Uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas enzim α-amilase tertinggi terdapat pada M15F60 sebesar 2,78 U/mL pada benih dan 5,28 U/mL pada kecambah. Indeks vigor memiliki korelasi positif terhadap tinggi kecambah. Semakin meningkatnya indeks vigor maka semakin meningkat pula tinggi kecambah. Indeks vigor tertinggi diperoleh pada hari ke-6 dengan perlakuan M7F60 sebesar 4,04. Tinggi kecambah tertinggi diperoleh pada hari ke-9 dengan perlakuan yang sama seperti indeks vigor yaitu M7F60 sebesar 2,04 cm.

Cite

CITATION STYLE

APA

Melta, A. A., Yulianty, Y., Agustrina, R., Setiawan, W. A., Suratman, S., & Chrisnawati, L. (2022). Pertumbuhan Benih Cabai (Capsicum annuum L.) dengan Induksi Medan Magnet 0,2 mT dan Infeksi Fusarium oxysporum. Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 151–159. https://doi.org/10.24002/biota.v7i2.4731

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free