Salah satu upaya dalam pembangunan kesehatan adalah melalui peningkatan kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin sejak anak dalam kandungan sampai lima tahun pertama kehidupannya. Anak yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang optimal akan menjadi dewasa yang produktif dan menunjang perkembangan peradaban. Saat ini gangguan pertumbuhan dan perkembangan masih menjadi masalah serius baik di negara maju maupun di negara berkembang. Salah satu upaya untuk mendeteksi gangguan perkembangan adalah dengan menggunakan Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan (KPSP). Metode yang digunakan adalah metode observasional deksriptif. Deteksi perkembangan dilakukan pada 29 anak berusia 36-48 bulan. Hasil diperoleh sebagian besar anak memiliki tahapan perkembangan sesuai dengan usia, sebagian kecil kecil memiliki tahapan perkembangan yang masih meragukan dan tidak ada anak yang mengalami penyimpangan perkembangan. Anak yang memiliki perkembangan masih meragukan diarahkan kepadanya orangtuanya untuk memberikan stimulasi perkembangan kepada anak.
CITATION STYLE
Zubaeda, Z., Astuti, A. D., Rumakey, R. S., & Arian, L. (2023). Deteksi Dini Perkembangan Anak di Wilayah Pesisir dan Kepulauan Usia 36 – 48 Bulan dengan Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan (KPSP). Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 3(1), 53–56. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.911
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.