Pemetaan Potensi Daerah Resapan air Tanah (Recharge) Di Sub DAS Krueng Jreu

  • Nasrah N
  • Yasar M
  • Devianti D
N/ACitations
Citations of this article
7Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak. Air merupakan sumber daya alam yang memiliki peranan penting bagi kehidupan makhluk hidup, khususnya manusia. Pemanfaatan air terutama air tanah yang meningkat secara terus-menerus dapat menimbulkan dampak negatif bagi sumber air tanah itu sendiri dan lingkungannya. Resapan air tanah merupakan bagian dari infiltrasi yang masuk ke dalam tubuh air tanah melalui zona tidak jenuh, sungai atau danau. Potensi resapan air tanah sangat penting untuk pemetaan karena dalam pengelolaan air pada lahan kering baik untuk pemanfaatan aktivitas rumah tangga maupun untuk penembangan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemetaan daerah resapan air di Sub DAS Krueng Jreu. Hasil penelitian menunjukkan potensi resapan air tanah pada sub DAS Krueng Jreu adalah sebesar 2.429.694 mm/tahun. Potensi resapan air tanah selama 10 tahun (2011-2020) yang terbesar yaitu sebesar 738.881 mm/tahun pada penggunaan lahan semak/belukar, sedangkan resapan air tanah terkecil yaitu sebesar 40.352 mm/tahun pada penggunaan lahan permukiman. Curah hujan rata-rata bulanan (2011-2020) sebesar 1536,4 mm/tahun, evapotranspirasi potensial rata-rata bulanan 1266,6 mm/tahun, limpasan permukaan rata-rata 1601, perkolasi rata-rata 31,8. Curah hujan maksimum terjadi pada tahun 2017 sebesar 193,70 mm/tahun dan curah hujan minimum yaitu 130,51 mm/tahun. Evapotranspirasi potensial dengan menggunakan metode Penman modifikasi nilai tertinggi sebesar 1618,26 mm/tahun sedangkan nilai terendah sebesar 1443,16 mm/tahun. Resapan air tanah pada berbagai penggunaan lahan menunjukkan bahwa, resapan air tertinggi terjadi pada semak/belukar, pertanian lahan kering, dan hutan lahan kering sekunder, sedangkan resapan air tanah terendah terjadi tanah terbuka. Mapping The Potential Of Groundwater Inspection Regions (Recharge) In Krueng Jreu Sub-WatershedAbstract. Water is a natural resource that has an important role for the life of living things, especially humans. The use of water, especially groundwater, which increases continuously can have a negative impact on the groundwater itself and the environment. Groundwater infiltration is part of the infiltration that enters the groundwater body through the unsaturated zone, rivers or lakes. Groundwater infiltration potential is very important for mapping because it is in the management of water on dry land both for the use of household activities and for agricultural development. This study aims to determine the mapping of water catchment areas in the Krueng Jreu sub-watershed. The results showed that the potential for groundwater absorption in the Krueng Jreu watershed was 2,429,694 mm/year. The greatest potential for groundwater infiltration for 10 years (2011-2020) is 738,881 mm/year on bush land use, while the smallest groundwater infiltration is 40,352 mm/year on residential land use. The average monthly rainfall (2011-2020) is 1536.4 mm/year, the average potential evapotranspiration is 1266.6 mm/year, the surface runoff is 1601, the percolation is 31.8. The maximum rainfall occurred in 2017 of 193.70 mm/year and the minimum rainfall was 130.51 mm/year. Potential evapotranspiration using the modified Penman method, the highest value is 1618.26 mm/year while the lowest value is 1443.16 mm/year. Groundwater infiltration in various land uses shows that the highest water infiltration occurs in shrubs, dryland agriculture, and secondary dryland forest, while the lowest groundwater infiltration occurs in open ground.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nasrah, N., Yasar, M., & Devianti, D. (2022). Pemetaan Potensi Daerah Resapan air Tanah (Recharge) Di Sub DAS Krueng Jreu. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 7(4), 791–798. https://doi.org/10.17969/jimfp.v7i4.22074

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free