Hakikat manusia sejak zaman Nabi Muhammad saw sampai saat ini, tetap terus menarik untuk dibahas sampai kapan. Berbagai macam pendekatan yang telah dilakukan untuk mengkaji hakikat manusia itu sendiri. Mulai dari pendektan filosofis sampai pendekatan multi disiplin-interkonektif. Akan tetapi pembahasan tentang manusia tidak pernah selesai dengan tuntas kerena terkait peran dan mamfaat manusia itu sendiri sebagai subjek dan sekaligus objek dalam kehidupan di dunia ini. Sebagai subjek, manusia selalu menjadi actor utama dalam setiap dimensi kehidupan manusia itu sendiri, dan sebagai objek manusia merupakan target dalam setiap aktivitas kehidupan yang pada akhirnya bermuaran kepada terwujudnya kebahagiaan hidup manusia itu sendiri.Salah satu dimensi kehidupan manusia adalah tentang pendidikan. Manusia merupakan pemeran utama dan menempati peranstrategis dalam proses pendidikan, baik sebagai subjek maupun objek. Oleh sebab itu, pembahasan tentang hakikat manusia dalam konteks pendidikan adalah suatu keniscayaan yang bersifat fundamental yang akan menentukan system pendidikan itu sendiri, mulai dari tujuan pendidikan, materi atau kurikuum,metode, media, evluasi pendidikan dan lainnya.
CITATION STYLE
Hasanah. (2015). MANUSIA DALAM PANDANGAN IMAM AL-GHAZALI. Visipena Journal, 7(2), 103–116. https://doi.org/10.46244/visipena.v7i2.315
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.