Provinsi Riau didominasi oleh tanah lunak yang berupa tanah sedimen alluvial dataran rendah, terutama daerah rawa pasang surut di kabupaten yang dekat dengan sungai. Umumnya permasalahan yang timbul pada konstruksi di atas tanah lunak adalah besarnya penurunan dan kapasitas dukung yang rendah yang diakibatkan dari beban berat tanah itu sendiri. Penelitian dilakukan dengan pengujian di lapangan lokasinya di jalan sungai beringin kel. Sungai beringin Kab. Indragiri Hilir dengan variasi fondasi cerucuk bakau tunggal dan kelompok variasi spasi dengan panjang cerucuk yang di gunakan ± 7 meter dengan metode loading test pemberian beban untuk cerucuk tunggal 50 kg (25%) hingga mencapai 200%, untuk cerucuk Kelompok variasi spasi di beri beban ±139 kg (25%) hingga beban mencapai 200%. Berdasarkan metode analis dan metode loading test yang digunakan. Dari hasil penelitian diperoleh cerucuk bakau group spasi 3 d memiliki kapasitas Q ultimit yang besar dengan penurunan tanah yang kecil. Pengaruh variasi spasi dan konfigurasi cerucuk bakau terhadap kekuatan pengujian pembebanan cerucuk bakau juga memberikan nilai Q ultimit yang berbeda. Variasi spasi dari hasil pengujian q ultimit pada cerucuk bakau di tanah lunak yang memiliki jarak (spasi 3 d) menghasilkan q ultimit lebih besar dibandingkan pemasangan cerucuk yang rapat (0 d), sedangkan variasi konfigurasi cerucuk bakau tunggal metode analis (metode Mayerhof) menghasilkan q ultimit 774,78 kg dan metode interpretasi (metode chin) sebesar 472 kg.
CITATION STYLE
Sofyan, Muhardi, & Fatnanta, F. (2020). Analisa Kapasitas Daya Dukung Cerocok Tunggal dan Kelompok Skala Lapangan. JUTI UNISI, 4(1), 26–35. https://doi.org/10.32520/juti.v4i1.1090
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.