Riset ini bertujuan menggambarkan secara singkat dinamika organisasi tarekat di Indonesia sejak adanya Jam’iyyah Ahl al-Thariqah al-Mu’tabarah al-Indonesi (JATMI, 1957) dan Jam’iyyah al-Thariqah al-Mu’tabarah al-Nahdliyah (JATMAN, 1979) di Jawa, yang disusul dengan berdirinya Dewan Ulama Tarekat Indonesia di Solok Sumatera Barat (2016). Metode riset ini adalah telaah pustaka dengan menggunakan teknik analisis isi. Hasil riset menunjukkan, pertama, bahwa kriteria kemuktabarahan tarekat dibutuhkan dalam keorganisasian tarekat. Temuan kedua menunjukkan bahwa organisasi tasawuf (tarekat) Nusantara JATMI tahun 1957 dimotori oleh Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN). Sementara itu, konflik internal antar tokoh Jatmi maka menyebabkan didirikannya lembaga baru dengan muatan gerakan serupa yakni JATMAN pada 20 Rabiul Awal 1337 H/10 Oktober 1985 M di Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah. Temuan ketiga menunjukkan bahwa dinamika organisasi tersebut juga memberi warna pada kelembagaan ulama di Indonesia.
CITATION STYLE
Rosyid, Moh. (2018). Potret Organisasi Tarekat Indonesia dan Dinamikanya. Religia, 78–95. https://doi.org/10.28918/religia.v21i1.1507
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.