Pengolahan Limbah Cair Industri Batik dengan Metoda Elektrokoagulasi Menggunakan Besi Bekas Sebagai Elektroda

  • Darmawanti T
  • Suhartana S
  • Widodo D
N/ACitations
Citations of this article
115Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengolahan limbah cair industri batik dengan metoda elektrokoagulasi menggunakan besi bekas sebagai elektroda yang bertujuan untuk memisahkan zat warna naftol dari limbah. Selama proses elektrokoagulasi logam besi mampu membentuk Fe(OH)3 yang berperan sebagai adsorben zat warna, karena floks Fe(OH)3 mampu mengadsorpsi zat warna naftol sehingga zat warna dapat dipisahkan dari limbah. Pada proses elektrokoagulasi dilakukan penentuan kondisi terbaik yang meliputi potensial aplikasi, variasi pH dan waktu elektrolisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh potensial aplikasi sebesar 5 volt dengan pH terbaik 2 dengan waktu elektrolisis selama 15 menit. Pada temperatur kamar, elektrokoagulasi limbah cair batik memberikan penurunan absorbansi sebesar 98,53%, sedangkan penurunan kandungan COD, TSS dan kekeruhan masing-masing adalah 83,64%, 99,27% dan 98,57%. Data FTIR menunjukkan adanya kemiripan serapan yang muncul antara limbah sebelum elektrolisis dan endapan hasil elektrolisis. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar zat warna telah dapat dipisahkan dari limbah cair dan metoda ektrokoagulasi dapat diaplikasikan untuk mengatasi limbah cair berwarna.

Cite

CITATION STYLE

APA

Darmawanti, T., Suhartana, S., & Widodo, D. S. (2010). Pengolahan Limbah Cair Industri Batik dengan Metoda Elektrokoagulasi Menggunakan Besi Bekas Sebagai Elektroda. Jurnal Kimia Sains Dan Aplikasi, 13(1), 18–24. https://doi.org/10.14710/jksa.13.1.18-24

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free