ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengungkap bagaimana perbedaan gender memberikan respon fungsi emosional yang berkecenderungan memihak jenis kelamin pada tokoh fiksi dan tidak lepas dari isu gender. Ketimpangan peran sosial berdasarkan gender (gender inequality) dianggap sebagai divine creation, segalanya bersumber dari Tuhan. Berbeda dengan persepsi para feminis yang menganggap ketimpangan itu semata-mata sebagai konstruksi masyarakat (social construction). Pandangan para ahli psikologi mengenai gender adalah menyangkut karakteristik kepribadian yang dimiliki oleh individu, yaitu maskulin, feminin, androgini dan tak terbedakan. Masing-masing karakteristik kepribadian gender tersebut memiliki karakteristik tersendiri, yang mempengaruhi perilaku seseorang, dalam penelitian ini difokuskan pada respon mahasiswa setelah membaca karya fiksi dengan membatasi pada tokoh antagonis. Dalam Women Studies Ensiklopedia dijelaskan bahwa gender adalah suatu konsep kultural, berupaya membuat perbedaan (distinction) dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat, disebutkan bahwa emosi timbul setelah terjadinya reaksi psikologis. Emosi adalah hasil persepsi seseorang terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh sebagai respon terhadap berbagai rangsangan yang datang dari luar. Respon-respon tubuh ini kemudian di persepsikan dalam bentuk tulisan. Data dalam penelitian ini ialah data tertulis, berupa hasil respon tulisan dari mahasiswa program studi sastra Inggris. Kata Kunci: Perbedaan Gender, Respon, Fungsi Emosional
CITATION STYLE
Ruisah, R. (2018). PERBEDAAN GENDER PADA RESPON FUNGSI EMOSIONAL TERHADAP TOKOH ANTAGONIS: SEBUAH STUDI PADA MAHASISWA SASTRA INGGRIS. SEKRETARI, 5(1), 11. https://doi.org/10.32493/skr.v5i1.1104
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.