Kulit yang sehat merupakan faktor yang perlu diperhatikan terhadap kualitas hidup setiap individu, hal ini dikarenakan kulit merupakan organ protektif terbesar terhadap tubuh manusia. Fungsi kulit sendiri yakni sebagai pelindung tubuh dari paparan zat asing dari luar tubuh. Kesehatan kulit sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal salah satunya usia, dimana proses penuaan tidak dapat dihindari maupun faktor eksternal salah satunya asupan nutrisi, dimana pola hidup individu zaman ini cenderung sedentary, sehingga prevalensi obesitas sendiri meingkat. Oleh karena faktor risiko tersebut dapat berpengaruh terhadap perubahan pada kulit, dilakukanlah penelitian kali ini untuk melihat seberapa berkaitannya antara faktor risiko usia dan IMT dengan status hidrasi kulit. Pada studi kali ini digunakan desain cross sectional dengan metode pengambilan sampel berupa no random consecutive sampling. Cara pengukuran kadar hidrasi menggunakan alat berupa Digital Skin Analyzer. Sampel diambil dari 100 orang responden yang bersedia mengikuti penelitian ini, dan dilakukan di Klinik Sukma Tangerang. Uji statistika yang digunakan berupa uji analitik korelasi Spearman. Penelitian kali ini, didapati hasil yang menunjukkan korelasi positif lemah antara hidrasi dengan IMT (r=0,116; p Value= 0,250) dan negatif sangat lemah antara usia dengan kadar hidrasi (r= -0,007; p Value= 0,446). Berdasarkan hasil uji statistika, tidak ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara variabel-variabel tersebut.
CITATION STYLE
Sarijuwita, A., & Tan, S. T. (2023). Pengaruh Usia dan Indeks Massa Tubuh Terhadap Kadar Hidrasi Kulit di Klinik Sukma Periode Februari 2023. Ebers Papyrus, 29(1). https://doi.org/10.24912/ep.v29i1.24823
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.