Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi kualitas perairan dan hubungannya dengan kondisi fitoplankton di perairan Pulau Sedanau dan Pulau Tiga Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Kondisi kualitas perairan dianalisis secara statistik dengan pendekatan klaster analisis dan indek kualitas air/WQI (Water Quality Index), dengan melibatkan seluruh parameter dan berdasarkan parameter kunci biota perairan. Hasil analisis klaster membagi kawasan perairan menjadi tiga klaster di masing-masing lokasi penelitian. Klaster ini membagi kawasan perairan berdasarkan kedekatan dengan daratan dan tingkat keterbukaan (keterlindungan) kawasan. Pembagian kawasan ini dapat digunakan sebagai acuan lokasi pengembangan budidaya laut. Analisa indek kualitas air menunjukkan bahwa perairan Pulau Sedanau dan Pulau Tiga masih dalam kategori baik dengan nilai indek berkisar antara 71-90. Terdapat hubungan yang signifikan (90%) antara klaster kawasan dengan kondisi fitoplankton, sedangkan hubungannya dengan WQI umumnya tidak signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karaktersitik perairan di Pulau Sedanau dan Pulau Tiga cukup berbeda, namun masih sangat baik untuk mendukung pengembangan budidaya laut.
CITATION STYLE
Radiarta, I. N., -, E., & Haryadi, J. (2017). Kondisi Hidrooseanografi Perairan dan Hubungannya dengan Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Sedanau dan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Jurnal Segara, 13(2). https://doi.org/10.15578/segara.v13i3.6544
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.