Indonesia adalah negara yang terletak di garis khatulistiwa dan memiliki potensi energi surya yang cukup melimpah. Namun, Indonesia masih sangat bergantung pada energi non terbarukan. Pemerintah berkomitmen untuk mendorong investasi energi terbarukan, dan memperkenalkan beberapa program seperti “sejuta surya atap” dan memberikan insentif kepada pelanggan PLN, melalui skema prosumer, dimana konsumen rumah surya atap dapat mengkonsumsi energi sendiri yang dihasilkan oleh surya atap, dan menjual kelebihannya ke jaringan PLN. Energi terbarukan masih terbilang asing bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik serta peluang dan tantangan pengguna maupun non pengguna surya atap atau solar photovoltaic. Tujuan penelitian ini diselesaikan menggunakan analisis deskriptif dan ANOVA untuk mengetahui adanya perbedaan yang dirasakan oleh pengguna maupun non pengguna surya atap terhadap peran pemerintah dan penjual surya atap. Pada penelitian ini, didapatkan sebanyak 119 responden. Berdasarkan analisis peluang dan tantang menggunakan analisis deskriptif didapatkan hasil yaitu pengguna surya atap memiliki peluang melakukan penghematan uang dan dapat menurunkan biaya tagihan listrik bulanan serta memiliki tantangan dalam biaya pengembalian investasi yang dinilai cukup lama. Sedangkan untuk non pengguna surya atap tertarik dengan surya atap namun tidak melakukan investasi dikarenakan terhalang dengan biaya investasi surya atap yang dirasa cukup mahal. Sedangkan hasil dari uji ANOVA menyatakan tidak terdapat perbedaan yang dirasakan oleh pengguna dan non pengguna surya atap terhadap peran pemerintah dan penjual surya atap.
CITATION STYLE
Poespito, T. A. R., & Gunawan, J. (2021). Identifikasi Peluang dan Tantangan Pasar Energi Prosumer di Indonesia: Studi Residential Rooftop Solar PV Prosumers. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 9(2). https://doi.org/10.12962/j23373520.v9i2.55028
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.