Kelelahan pada keluarga pasien dapat terjadi saat mendampingi pasien yang di rawat inap di rumah sakit. Hal ini disebabkan oleh kualitas istirahat terganggu. Mengatasi kelelahan dapat dilakukan penanganan dengan memberi informasi kesehatan dan mempraktikkan teknik relaksasi, namun kelelahan yang tidak teratasi dapat memberi dampak dalam aspek emosional, ekonomi dan aspek fisik terutama pada kesehatan saat pandemi COVID-19. Tujuan penelitian untuk mengetahui prevalensi kelelahan keluarga di ruang rawat inap di masa pandemi. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh keluarga pasien yang dirawat di ruang rawat inap selama masa pandemi., menggunakan teknik accidental sampling dengan sampel 94 responden. Penelitian ini menggunakan kuesioner Visual Analoque Scale For Fatique (VAS –F). Hasil penelitian berdasarkan distribusi frekuensi mayoritas yang mengalami kelelahan ringan (41,5%), sedang (36,2%) dan berat (22,3%). Prevalensi mayoritas berdasarkan usia, dewasa akhir dengan kelelahan ringan 15 responden, jenis kelamin perempuan dengan kelelahan ringan 21 responden, pendidikan SMA/SMK dengan kelelahan ringan 21 responden, responden bekerja dengan kelelahan ringan 23 responden, status hubungan sebagai anak dengan kelelahan ringan 13 responden. Kesimpulan menunjukan keluarga pasien mayoritas mengalami kelelahan ringan.
CITATION STYLE
Zuinoviana, A., Andas, A. M., & Permatasari, I. (2022). PREVALENSI KELELAHAN PADA KELUARGA PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RS IZZA CIKAMPEK DIMASA PANDEMI COVID-19. Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA, 8(1), 38–45. https://doi.org/10.52943/jikeperawatan.v8i1.669
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.