Tahanan jenis batuan merupakan salah satu sifat fisika batuan yang dapat digunakan untuk menganalisis suatu sistem panas bumi. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan nilai tahanan jenis batuan adalah metode audio magnetotellurik (AMT). Metode tersebut telah diaplikasikan di daerah panas bumi Dolok Marawa, Sumatera Utara untuk mendelineasi strukturtahanan jenis bawah permukaan yang berkorelasi dengan sistem panas bumi. Pengukuran AMT dilakukan pada 61 titik ukur yang membentuk 6 lintasan berarah baratdaya-timurlaut dengan jarak antar titik ukur sekitar 500 m hingga 1000 m. Hasil pemodelan AMT 2D memperlihatkan struktur tahanan jenis bawah permukaan yang membentuk suatu graben di sekitar mata air panas Tinggi Raja. Di bagian atas terdapat kelompok nilai tahanan jenis rendah <20 Ohm.m dengan ketebalan sekitar 500 m yang diinterpretasikan sebagai batuan ubahan (batuan penudung). Di bagian bawahnya terdapat kelompok nilai tahanan jenis lebih tinggi sekitar 30-100 Ohm.m yang diinterpretasikansebagai zona dengan temperatur tinggi (zona prospek). Secara lateral, zona tersebut dibatasi oleh kontras nilai tahanan jenis rendah dan tinggi di sebelah baratdaya, baratlaut, timurlaut, dan tenggara.
CITATION STYLE
Sugianto, A., & Rahardinata, T. (2015). STRUKTUR TAHANAN JENIS SISTEM PANAS BUMI DOLOK MARAWA-SUMATERA UTARA BERDASARKAN DATA AUDIO MAGNETOTELLURIK. Buletin Sumber Daya Geologi, 10(3), 8–18. https://doi.org/10.47599/bsdg.v10i3.144
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.