Penelitian tindakan ini dilaksanakan untuk meningkatkan keterlibatan aktif dalam pembelajaran dan prestasi siswa dalam proyek IPAS di kelas XTE1. Dengan menerapkan model Problem-Based Learning (PBL), SMKN 3 Yogyakarta berusaha meningkatkan kualitas pembelajaran pada topik keruangan dan konektivitas. Penelitian ini dilakukan dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan selama 3 jam pembelajaran. Dalam rangkaian setiap kegiatan terdiri dari empat tahapan yakni merencanakan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Penerapan model PBL dengan sintak yaitu orientasi masalah, pengorganisasian belajar, pembimbingan, hasil karya disajikan, menganalisa dan mengevaluasi pemecahan masalah. Aspek prestasi belajar diukur dengan pretes dan postes. Hasil penelitian diperoleh aktivitas belajar siklus I sebesar 36,75%, siklus II sebesar 45,84%, meningkat 9,09%. Prestasi hasil belajar siklus I rerata 64,8, siklus II rerata 87,0 sehingga ada peningkatan 22,2. Penerapan model PBL ini perlu diterapkan dalam pembelajaran karena terbukti bisa meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa.
CITATION STYLE
Mulyadi, E. (2023). Penerapan PBL dalam Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Proyek IPAS di Sekolah Menengah Kejuruan. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 8(3), 653–660. https://doi.org/10.51169/ideguru.v8i3.684
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.