Dewasa ini, semakin banyak dijumpai rancangan arsitektur yang berusaha tampil berbeda tanpa mempedulikan konteks lingkungan sekitarnya. Kurang disorotinya kontekstualitas dalam rancangan menjadi fenomena yang mengkhawatirkan, khususnya bagi bangunan maupun kawasan bersejarah. Pasalnya, arsitektur yang tidak kontekstual membuat keharmonisan dan kesan kesatuan antar bangunan dan sekitarnya menjadi berkurang. Penelitian ini pada dasarnya berusaha memfokuskan pada pembahasan kontekstualitas pada rancangan Masjid Menara Kudus yang telah mengalami adisi, ekspansi dan renovasi. Dilakukannya penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana nilai kontekstualitas rancangan terwujud pada rancangan Masjid Menara Kudus, beserta aspek-aspek apa saja yang mempengaruhinya. Analisis pada penelitian dilakukan dengan menggunakan teori tipomorfologi arsitektur yang digunakan untuk membedah konfigurasi rancangan objek studi dan teori kontekstualitas yang digunakan untuk menalaah pendekatan-pendekatan kontekstual beserta aspek-aspek apa saja yang menjadi indikatornya. Dari penelitian ini didapatkan temuan bahwa terdapat dua lingkup rancangan yang memiliki nilai kontekstualitas yang ideal dan dua lingkup rancangan lainnya yang kurang mencerminkan konsep rancangan kontekstual pada Masjid Menara Kudus. Pada penelitian ini juga ditemukan lima aspek rancangan yang berperan penting mempengaruhi nilai kontekstualitas Masjid Menara Kudus.
CITATION STYLE
Rakha, M.-, & Herwindo, R. P. (2022). Telaah Nilai Kontekstualitas pada Konfigurasi Rancangan Masjid Menara Kudus. Jurnal Arsitektur TERRACOTTA, 3(3). https://doi.org/10.26760/terracotta.v3i3.7015
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.