Tujuan dari penelitian deskriptif kualitatif ini adalah untuk mendeskripsikan kompetensi strategis siswa dengan kecemasan matematika tinggi dan rendah dalam menyelesaikan persoalan program linier. Subjek pada penelitian ini adalah satu siswa dengan kecemasan matematika rendah (S1) dan satu siswa dengan kecemasan matematika tinggi (S2). Instrumen utama adalah peneliti sendiri, didukung oleh instrumen tes dan pedoman wawancara. Data hasil tes dan wawancara dianalisis menggunakan langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Kedua subjek memformulasikan soal dengan menuliskan informasi – informasi penting dan mengaitkan informasi-informasi dengan pengetahuan sebelumnya. Kedua subjek merepresentasikan persoalan dengan menggunakan kata-kata dalam memformulasikan soal. S1 merepresentasikan persoalan menggunakan model matematika, persamaan, grafik, dan kata-kata dalam menyelesaikan persoalan sedangkan S2 merepresentasikan persoalan menggunakan model matematika, persamaan, grafik, dan kata-kata dalam menyelesaikan persoalan. Kedua subjek menyelesaikan soal dengan merencanakan penyelesaian dan melaksanakan rencana penyelesaian. S1 dapat menentukan dan memilih solusi yang benar dari persoalan. Sedangkan S2 mengalami kesulitan dalam memodelkan soal sehingga subjek memodelkan soal dengan cara menerka meskipun subjek salah dalam memodelkan soal. Akhirnya, langkah pengerjaan selanjutnya juga salah dan S2 tidak menemukan solusi yang benar.
CITATION STYLE
Asy’ari, M. F., Siswono, T. Y. E., & Lukito, A. (2020). Strategic competence of students in solving linear program problems based on mathematical anxiety. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1), 98–109. https://doi.org/10.33654/math.v6i1.916
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.