AbstrakSetelah lima angka tahun berjalan semenjak tahun 2016, prodi tadris IPA hanya memiliki laboratorium biologi dasar dan kimia dasar., amun belum memiliki laboratorium fisika dasar. Tentu hal ini sangat padahal pembelajaran fisika sangat terkait dengan adanya kegiatan praktikum di laboratorium. Pengadaan laboratorium yang memiliki prosedur panjang dan lama menjadi penghambat pembelajaran fisika. Phet menyediakan banyak simulasi pembelajaran dan dapat digunakan sebagai laboratorium virtual namun tidak memiliki petunjuk penggunaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan petunjuk praktikum berbasis laboratorium virtual pet pada pembelajaran fisika dasar di tadris IPA . Jenis penelitian ialah menggunakan jenis penelitian pengembangan tipe ADDIE, produk yang dikembangkan divalidasi dengan oleh ahli materi ahli, ahli media, ahli bahasa , dosen yang mengajar lalu direvisi sesuai dengan saran kemudian diujicobakan ke lapangan dan dihitung besarnya respon peserta didik dengan menggunakan angket. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut : bahwa hasil uji kelayakan mendapatkan penilaian dari ahli materi Fisika dasar 1 mendapat penilaian sebesar 85%, dari ahli materi Fisika dasar, ahli bahasa mendapatkan penilaian sebesar 80%, dari ahli media mendapat penilaian sebesar 78%, dari, sedangkan dari penilaian dosen adalah sebesar 88%. Sehingga ketika semua validator ahli dan dosen dijumlakan dan kemudian dirata- rata mendapatkan presentase sebesar 86,2%. Itu artinya adalah bahwa buku petunjuk praktikum yang telah dikembangkan sudah masuk dalam kriteria valid dan sangat layak sehingga dapat digunakan pada uji selanjutnya. Saat uji lapangan skala kecil, tanggapan peserta didik sebesar 81%, sehingga buku petunjuk praktikum yang telah dikembangkan itu termasuk kedalam kategori baik untuk digunakan.AbstractAfter five figures for the year since 2016, the science tadris study program only has basic biology and basic chemistry laboratories., Amun does not yet have a basic physics laboratory. Of course this is very much even though physics learning is closely related to the existence of practicum activities in the laboratory. Procurement of laboratories that have long and long procedures becomes an obstacle to learning physics. Phet provides many learning simulations and can be used as a virtual laboratory but has no instructions for using them. The purpose of this study was to develop virtual pet laboratory-based practical instructions on basic physics learning in science tadris. This type of research is to use the ADDIE type development research type, the product developed is validated by material experts, media experts, linguists, lecturers who teach then revised according to the suggestions then tested in the field and the amount of student response is calculated using a questionnaire. The results obtained are as follows: that the results of the feasibility test get an assessment from the basic physics material expert 1 gets an assessment of 85%, from basic physics material experts, linguists get an assessment of 80%, from media experts get an assessment of 78%, from, while the lecturers' assessment was 88%. So that when all the expert validators and lecturers are added up and then the average is getting a percentage of 86.2%. That means that the practicum manual that has been developed is valid and very feasible so that it can be used in further tests. When a small-scale field test, the response of students was 81%, which means that the practicum manual that had been developed was included in the good category to use.
CITATION STYLE
Mukti, W. A. H., Suherman, S., & Novitasari, N. (2021). Pengembangan Petunjuk Praktikum Berbasis Laboratorium Virtual Pada Pembelajaran Fisika Dasar di Tadris IPA. IJIS Edu : Indonesian Journal of Integrated Science Education, 3(1), 86. https://doi.org/10.29300/ijisedu.v3i1.4501
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.