Peningkatan produktivitas buah kopi akan meningkatkan jumlah limbah yang dihasilkan saat proses pengolahan pada pasca panen buahnya. Biokonversi limbah kulit kopi menjadi kompos merupakan salah satu implementasi dari green economy di mana peningkatan aktivitas perekonomian dengan memfokuskan pada peningkatan produktivitas hasil perkebunan yang berwawasan lingkungan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan masyarakat petani kopi di desa Kurrak dalam memanfaatkan limbah pengolahan kopi menjadi kompos yang dapat kembali dimanfaatkan untuk pupuk tanaman kopi di wilayah tersebut. Pelatihan dilakukan dengan menggunakan metode ceramah dan demonstrasi langsung pembuatan kompos berbahan baku limbah kopi kepada 25 orang petani kopi desa Kurrak sebagai peserta pelatihan pada kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tim pelaksana adalah dosen Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Sulawesi Barat. Monitoring dan evaluasi kegiatan ini dilakukan berdasarkan tanya jawab saat ceramah, serta pengamatan langsung pada hasil pengomposan kulit kopi yang dilakukan oleh peserta kegiatan PKM dengan indikator produk kompos yang tidak berbau busuk, warna menghitam, tekstur lembut dan rapuh serta tidak ada penggumpalan. Hasil kegiatan PkM ini menunjukkan peserta kegiatan telah mampu menghasilkan kompos yang dapat diaplikasikan langsung pada tanaman kopi di perkebunan kopi masyarakat setempat.
CITATION STYLE
Amran, A. (2023). PENINGKATAN KETERAMPILAN MASYARAKAT PETANI KOPI DESA KURRAK DALAM BIOKONVERSI LIMBAH KULIT BUAH KOPI MENJADI KOMPOS. Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti, 4(2), 360–368. https://doi.org/10.38048/jailcb.v4i2.1452
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.