MAKNA FIGURATIVE DALAM ANTOLOGI PUISI “AKU INGIN JADI PELURU” KARYA WIJI WIDODO

  • Haikal M
  • Hodairiyah H
N/ACitations
Citations of this article
8Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Artikel ini membahas tentang bahasa figuratif pada puisi “ Sajak Kepada Bung Dadi” wiji widodo bahasa figuratif yang dibahas pada artikel ini mengacu pada beberapa permasalahan, yakni: 1) apa saja unsur-unsur bahasa figuratif yang digunakan pada puisi “Sajak kepada bung Dadi” karya wiji widodo 2) Bagaimana makna penggunaan bahasa figuratif pada puisi tersebut. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan melalui pendekatan teori-teori bahasa figuratif, yakni dengan menganalisis penggunaan bahasa figuratif dan makna yang dihasilkan olehnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahasa figuratif yang dominan dalam puisi “sajak kepada bung dadi ”karaya wiji widodo ,yakni Srakasme, Ironi, Repitisi, Metafora. Unsur-unsur ini salah satu bahasa figuratif yang membandingkan dua hal dalam bentuk yang berbeda. Dengan demikian, artikel ini diharapkan dapat memberikan sumbangan teori atas aplikasi dari penggunaan bahasa figuratif pada karya sastra dalam bentuk puisi sehingga dapat dihasilkan makna yang terkandung di dalamnya.Kata Kunci: Makna Figuratif, Antologi Puisi, Wiji Thukul

Cite

CITATION STYLE

APA

Haikal, M., & Hodairiyah, H. (2023). MAKNA FIGURATIVE DALAM ANTOLOGI PUISI “AKU INGIN JADI PELURU” KARYA WIJI WIDODO. ESTETIKA: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA, 4(2), 77–84. https://doi.org/10.36379/estetika.v4i2.355

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free